diposkan pada : 08-06-2025 09:07:36

Bahagia dalam Pengorbanan: Suara Hati Sang Hewan Qurban

 

Aku bukan sekadar hewan ternak.

Aku adalah makhluk yang dipilih untuk sebuah tugas mulia.

Di hari besar ini—Idul Adha, aku tidak merasa takut.

Di balik tatapan mataku, ada ketenangan yang tak bisa kalian lihat.

 

 

Saat pemilikku memandikanku dengan lembut, menyisir buluku, dan membisikkan takbir ke telingaku, aku tahu, waktuku hampir tiba. Tapi bukan kesedihan yang kurasakan. Justru aku merasa dihormati.

 

Karena aku tahu, aku adalah bagian dari sejarah besar. Dari kisah Nabi Ibrahim 'alaihis salam dan putranya Ismail, yang mengajarkan arti ketaatan dan keikhlasan kepada Allah.

 

> فَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

 

“Maka Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”

(QS. الصافات [Ash-Shaffat]: 107)

 

Aku datang bukan membawa duka, melainkan berkah.

Bukan hanya untuk dirimu yang berkurban, tetapi juga untuk kaum dhuafa yang akan tersenyum saat menerima dagingku.

 

Ketika pisau tajam itu menyentuh leherku, aku tidak menjerit.

Karena aku tahu, aku sedang membantu kalian mendekat kepada Tuhan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

 

> "مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ..."

 

"Tidak ada amalan yang dilakukan anak Adam pada hari Nahr yang lebih dicintai Allah selain dari menumpahkan darah (hewan kurban)...”

(HR. Tirmidzi, hasan gharib)

 

Tubuhku tak akan sia-sia.

Dagingku dibagikan, kulitku dimanfaatkan, dan darahku menjadi saksi atas ibadahmu.

 

Tapi lebih dari itu, aku tahu, Allah tidak menilai daging dan darahku, tetapi menilai ketakwaanmu.

 

> لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ

 

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kalianlah yang dapat mencapainya.”

(QS. الحـج [Al-Hajj]: 37)

 

Jangan bersedih melihatku terbaring.

Doakan aku, sebagaimana aku mengikhlaskan tubuhku untukmu.

Aku pergi bukan karena dipaksa, tetapi karena aku tahu—aku menjadi sebab lahirnya senyum dan syukur dari banyak manusia.

 

Aku bahagia.

Bahagia karena aku dipilih.

Bahagia karena hidupku berakhir dalam ibadah.

Bahagia karena aku telah menjadi perantara kebaikan.

 

Selamat Idul Adha.

Semoga kurbanmu diterima Allah.

Semoga pengorbananku menjadi saksi cinta dan ketulusanmu kepada Tuhan yang Maha Pemurah.